Thursday, March 22, 2012

0 Part I : Main Line Chapter 04 "Kejutan Silih Berganti Bag. B"

Pendeta Tao itu melihat kegembiraan di mata mereka. Sedikit khawatir, dia berkata: "Kalian harus berhati-hati, jika kalian tidak sengaja jatuh ke bawah, kalian akan berakhir di jurang tak berdasar, kalau itu sampai terjadi, kita bahkan tidak akan punya jasad untuk dikuburkan"


Shaw Danon dan Baye kaget, mereka cepat-cepat memalingkan pandangan mereka, dan berjalan dengan hati-hati.

Rainbow Bridge ini sangat panjang dan tinggi, ketiga orang itu berjalan sepanjang jembatan, merasa semua awan di sekitar mereka secara bertahap tenggelam di bawah kaki mereka, mereka mengerti bahwa mereka semakin tinggi. Suara aneh dari depan masih terus terdengar.

Setelah berjalan untuk sementara awan secara bertahap menjadi lebih tipis, keluar dari awan, mereka melihat langit biru yang membentang tak terbatas luas, dengan awan sekarang di bawah kaki mereka, mengambang ringan.

Di depan adalah tempat puncak tertinggi dari Peak of Widows, dimana Aula Utama Jadeon "Crystal Hall" berada.

"Crystal Hall" yang perkasa ini terletak di puncak gunung dengan awan sekitarnya. Beberapa orang terbang datang dan pergi, beberapa berputar-putar di langit, lingkungan Xianjia (Catatan 1) seperti ini membawa kekaguman bagi orang-orang, termasuk Shaw Danon dan Baye.

Rainbow Bridge tidak lagi terus naik ke langit pada saat ini; melengkung di udara dan mendarat di tanah di samping kolam hijau. Pada saat yang sama, samar-samar terdengar suara lagu Tao menggema di udara yang berasal dari "Crystal Hall." Suara aneh dari sebelumnya juga terdengar semakin keras.

Tiga orang itu turun dari Rainbow Bridge, di samping kolam ada satu set batu pijakan besar yang terletak dari sisi kolam ke pintu Aula Crystal. Air dalam kolam hijau itu sangan bening, sejelas cermin, bayangan gunung Jadeon terlihat jelas.

Mereka naik ke batu pijakan itu dan hendak berjalan menuju pintu, tiba-tiba, suara gemuruh muncul dari dalam kolam, seperti suara guntur. Itu adalah suara-suara yang mereka dengar sebelumnya.

Sang Taois muda telah mengambil tindakan pencegahan, tubuhnya mengapung ke atas, melayang kebelakang ke dua puluh meter, menjauh dari kolam, dan berhenti di udara. Bagaimanapun, tidak ada jalan bagi dua anak melarikan diri, tiba-tiba, tubuh mereka tersiram dengan air kolam.

Tapi, mereka tidak menyadari situasi mereka sendiri, hanya menatap raksasa di depan mereka, yang tingginya sekitar lima meter , dengan kepala naga dan tubuh singa, kulitnya ditutupi dengan sisik, mata yang seperti raksasa dan mulut yang besar dengan dua taring yang tajam bersinar di matahari, wajahnya muram, menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.

Sang raksasa itu mengguncang tubuhnya, mengepakkannya di angin, menyemprotkan air kemana-mana, dan kemudian, seakan menemukan sesuatu, menjulurkan kepalanya ke arah kedua anak itu.

Shaw Danon dan Baye melihat monster raksasa itu memiliki ukurang kepala yang lebih besar dari ukuran badan keduanya, Dalam sinar matahari, gigi yang tajam jelas terlihat menonjol dari mulutnya. Melihat taring itu lebih dekat, rasa takut mereka semakin menjadi-jadi, mereka saling bergandengan tangan, jantung berdebar-debar dengan cepat.

Pada saat ini, sang Taois muda melayang kembali lebih dekat, menempatkan satu tangan di depan dada, dengan hormat mengatakan: "Mister Spirit, Gurulah yang secara khusus memanggil mereka"

Rakasa memelototi dia, "rip", dan mengibaskan hidungnya, sepasang mata besar itu bergulir seraya sang monster menggunakan otaknya untuk memahami situasi. Kemudian, mengabaikan ketiga orang itu, ia berjalan ke samping, meletakkan tubuhnya di tanah kering disamping kolam, menguap, menurunkan kepalanya ke bawah dengan malas, dan tertidur di bawah matahari.

Sang Taois muda menceritakan kepada dua anak yang tampak terkejut itu sambil terus berjalan, katanya: "Mister Spirit merupakan binatang purba dijinakkan oleh pemimpin fraksi kami, Master Jade Leaf seribu tahun yang lalu, yang disebut “Water Kirin". Tahun itu, saat Master Jade Leaf memperluas Jadeon, membunuh banyak pengikut aliran sesat, Water Kirin juga banyak membantu kami. Sekarang, ia adalah pelindung gunung, orang-orang memanggilnya “Mister Spirit”.

Setelah selesai berbicara, ia membungkuk kepada Water Kirin, Shaw Danon merasa seperti bermimpi, tapi ditarik oleh Baye, wajahnya tampak serius, kemudian menundukkan kepalanya dengan hormat ke arah Water Kirin, diikuti Shaw Danon. Water Kirin tidak melihat, tidak bergerak, namun mengeluarkan suara dengkuran keras dari hidungnya.

Setelah selesai member penghormatan, ketiga orang itu berjalan lagi. Setelah melalui pijakan batu di kolam itu, sebuah plakat emas dapat terlihat, dengan kata-kata yang tertulis diatasnya: "Crystal Hall".  Sesampainya di depan aula besar, sebuah pintu terbuka lebar, dengan interior yang cukup terang, di dalamnya terdapat patung Yuanshi Tianzun, Lingbao Tianzun dan Taote Tianzun, ketiga patung San Qing (Catatan 2).

Di depan patung, puluhan orang berdiri di dalam aula, sebagian Dao dan sebagian lagi Su (note3), tampaknya semuanya adalah anggota Jadeon. Di depan mereka ada tujuh kursi kayu dari eboni yang besar, tiga di setiap sisi, kursi tengah terletak di depan semuanya, tetapi hanya enam orang yang duduk di sana. Kursi terakhir, di sebelah paling kanan, tidak terisi.

Catatan 1: Xianjia = Xian berarti abadi, Jia berarti rumah. Jadi perkataan itu dapat berarti rumah abadi?  Tidak. Xianjia berarti orang yang berlatih Taoisme dan berusaha untuk mencapai keabadian. Jadi mereka merupakan manusia setengah abadi dan setengah normal.

Catatan 2: San Qing adalah dewa Taoisme, yakini dewa yang menciptakan dunia ini. San artinya tiga. Qing berarti bersih. Jadi artinya tiga dewa, Yuanshi Tianzu, Lingbao Tianzun dan Taote Tianzun, sudah ada sebelum dunia ini diciptakan.

Catatan 3: Dao berarti Taoisme, atau sesuatu yang mirip dengan itu. Su berarti orang normal. Dalam kalimat ini mengatakan bagaimana orang-orang terlihat seperti, beberapa pakaian mengenakan Tao dan beberapa orang mengenakan pakaian normal.